Pengertian Tanah
Tanah merupakan
bagian dari alam yang sebagian besar menduduki daratan planet bumi, yang begitu
banyak manfaatnya sebaian kecil manfaat dari tanah yakni menumbuhkan tanaman
dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya.
1. Lapisan Tanah
Atas
Lapisan tanah atas
memiliki warna yang relatif gelap dan kehitam-hitaman, dan memiliki ketebalan
sekitar 10 sampai 30 cm. Lapisan tanah atas ini adalah lapisan tanah tersubur,
karena terdapat bunga tanah atau humus. Lapisan tanah atas (top soil) juga
adalah bagian yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan. Semua komponen
tanah ada pada lapisan ini yaitu diantaranya bahan organik 5%, mineral
45% dan air sekitar 20 hingga 30%.
2. Lapisan Tanah
Bawah
Memiliki warna
yang lebih cerah dan lebih padat dibanding tanah lapisan atas. Lapisan tanah
bawah ini memiliki ketebalan 50 hingga 60 cm, yang mana lebih tebal dibanding
lapisan tanah atas, Pada lapisan tanah bawah ini aktivitas jasad hidup mulai
berkurang. Biasanya pada lapisan ini ditumbuhi tanaman-tanaman yang berumur
panjang dan berakar tunggang.
3. Batuan Induk
Tanah
Batuan induk
tanah, Lapisan tanah ini warnanya relatif kemerah-merahan. dan pada
lapisan ini dapat di pecah dan diubah dengan cukup mudah, Akan tetapi sukar
ditembus oleh akar. Jika pada lereng – lereng gunung, lapisan ini akan nampak
jelas karena lapisan atasnya sudah hanyut akibat air hujan. Jika semakin ke
dalam lapisan ini berupa batuan pejal yang belum pernah mengalami proses
pemecahan/ pelapukan. Sedangkan pada lapisan tanah ini tumbuh-tumbuhan jarang
bahkan sukar bisa hidup.
Tanah aluvial
termasuk jenis tanah yang terbentuk lantaran adanya endapan lumpur. Aliran
aliran sungai membawa endapan lumpur kemudian membentuk tanah ini. Tanah
tersebut pada umumnya dijumpai di bagian hilir sebab dibawa dari hulu.
Tanah tersebut lazimnya warnanya cokelat sampai kelabu.
Tanah tersebut
amat sesuai buat pertanian baik pertanian padi ataupun palawija kayak jagung,
tembakau serta macam tanaman sebagainya sebab teksturnya yang lembut serta
gampang dikerjakan maka tak harus memerlukan kerja yang ekstra untuk dicangkul.
Tanah tersebut
sebagian besar tersebar di Indonesia Mulai Kalimantan, Sumatera, Papua jawa
& Sulawesi.
Tanah andosol
adalah salah satu jenis tanah vulkanik yang mana tercipta sebab terdapat proses
vulkanisme gunung berapi. Tanah tersebut amat subur serta bagus terhadap
tanaman.
Tanah andosol
memiliki warna coklat keabu-abuan. Tanah tersebut benar-benar tinggi kandungan
seperti unsur hara, mineral dan air, maka amat bagus bagi pertumbuhan tanaman.
Tanah tersebut cocok sekali untuk berbagai macam tanaman yang terdapat di dunia
ini. persebaran tanah andosol lazimnya ada di wilayah yang berdekatan di
sekitar lokasi gunung berapi.
Di Indonesia
sendiri yang termasuk area cincin api sebagian besar ada tanah andosol misalnya
di daerah Bali, Nusa Tenggara, jawa, dan sumatera.
Tanah entisol
memiliki kesamaan dengan tanah andosol, namun biasanya adalah hasil pelapukan
oleh substantial yang dihasilkan dari letusan gunung berapi misalnya pasir,
debu, lapili & lapili.
Tanah tersebut
pula subur sekali dan termasuk jenis tanah yang masih belum matang. Tanah
tersebut lazimnya dapat kita jumpai tak jauh jauh dari lokasi gunung berapi
dapat berwujud permukaan tanah tipis yang belum mempunyai lapisan tanah serta
berbentuk gundukan pasir seperti yang terdapat di pantai parangteritis
Yogjakarta.
Persebaran tanah
entisol tersebut lazimnya dekat dengan lokasi gunung berapi layaknya di pantai
parangteritis Jogjakarta, juga wilayah jawa yang lain yang terdapat gunung
berapi.
Tanah grumusol
terbentuk oleh adanya pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tanah terdapat
kandungan organik yang rendah lantaran berasal dari batuan kapur. Sehingga bisa
kita ambil kesimpulan bahwasanya jenis tanah ini tidak begitu subur dan tidak
sesuai jika digunakan untuk menanam tumbuhan.
Tanahnya tersebut
berstekstur kering dan rentan pecah terlebih lagi ketika datang musim kemarau
dan mempunyai warna hitam. Memiliki tingkat Ph yang netral sampai alkalis.
Tanah tersebut pada umumnya ada di permukaan yang tingkatannya di bawah 300
meter dari permukaan laut dan mempunyai bentuk topografi yang datar sampai ada
gelombangnya. Pergantian suhu di wilayah yang ada tanah grumusol amat nyata
ketika datang musim panas dan hujan.
Kebanyakan jenis
tanah ini tersebar di wilayah Indonesia yang banyak terdapat tumbuhan jati
lantaran teksturnya yang kering. Beberapa wilayah itu tersebar di Daerah Jawa
Timur (Madiun, Ngawi), Jawa Tengah (Jepara, Demak, Pati) dan Nusa Tenggara
Timur.
5.
Tanah Humus
Tanah Humus adalah
tanah yang tercipta dari pelapukan tanaman. Tanah Ini termasuk jenis tanah yang
sangat subur lantaran banyak akan kandungan unsur hara dan mineral.
Tanah humus sangat
bagus untuk dilakukan cocok tanam lantaran tanah ini benar-benar produktif dan
juga bermanfaat bagi tanaman. Tanah ini mempunyai unsur hara dan mineral
sebagai hasil dari tanaman yang membusuk sampai warnanya sedikit kehitam
hitaman.
Tanah jenis ini
ada di berbagai wilayah yang memiliki wilayah hutan yang luas. Di Indonesia
tersebar di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua serta
beberapa wilayah di Sulawesi.
Inseptol tercipta
karena pelapukan metamorf atau batuan sedimen yang memiliki warna sedikit
kehitaman dan kecoklatan dan ada campuran yang sedikit keabu-abuan. Tanah ini
bisa mendukung pembuatan hutan yang rindang.
Ciri ciri tanah
ini yaitu terdapat horizon kambik yang mana horizon ini berukuran jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan 25% horizon berikutnya yang berarti amat unik.
Tanah ini sangat
pas jika digunakan untuk media tanam kebun misalnya perkebunan kelapa sawit,
dan juga selain itu bisa digunakan untuk perkebunan karet.
Persebaran
tanah Inseptisol ada di beberapa wilayah di Indonesia seperti di
Kalimantan, Sumatera & Papua.
Tanah laterit
berwarna merah bata lantaran terdapat banyak kandungan alumunium dan zat besi.
Di Indonesia tanah ini kayaknya lumayan dikenal di beberapa daerah, terlebih
lagi beberapa daerah di perkampungan atau pedesaan.
Tanah ini
tergolong dari jenis tanah yang termasuk tua, makanya tidak sesuai jika
digunakan untuk menanam setiap jenis tumbuhan, serta kandungan yang terdapat
didalamnya juga.
Beberapa daerah
persebaran di Indonesia yaitu diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung.
Tanah jenis ini
termasuk diantara tanah yang dapat dijumpai di Indonesia. TAnah ini tercipta
akibat dari pelapukan batuan metamorf dan batuan sedimen.
Tanah jenis ini
memiliki warna merah, dan beberapanya terdapat juga yang kuning. Mempunyai
solum horizon dan teksturnya bersifat kasar. Tanah ini tersebar di beberapa
daerah yang bercurah hujan tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi dan juga
tingginya mencapai 300 sampai 1000 meter dari permukaan laut. Lantaran
mengandung alumunium dan zat besi, tanah ini tidak subur, sehingga tidak cocok
jika digunakan untuk bercocok tanam.
Tanah ini tersebar
di beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Bali, Lampung, Sulawesi, dan Papua.
Tanah litosol
termasuk tanah yang masih muda dan tergolong baru yang sedang berkembang. Salah
satu penyebab terbentuknya tanah ini yaitu pergantian iklim, adanya vulkanisme
dan topografi.
Terdapat beberapa
cara supaya tanah ini terus berkembang diantaranya yaitu dengan melakukan
penanaman pohon agar memperoleh unsur hara dan mineral yang memadai. Tanah ini
memiliki tekstur berbagai macam, adanya yang kasar atau bebatuan, lembut dan
adanya yang berpasir.
Tanah ini biasanya
tersebar di beberapa wilayah yang terdapat kecuraman yang tinggi misalnya bukit
tinggi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
10.
Tanah Kapur
Sama halnya dengan
namanya, tanah jenis ini terbentuk dari batuan kapur yang sudah melapuk.
Lantaran berasal
dari batuan kapur tanah, maka dapat kita simpulkan bahwasanya tanah ini
tergolong tidak subur dan tidak dapat dibuat media tanam tanaman yang
memerlukan air dalam jumlah yang banyak.
Akan tetapi tanah
ini tetap bisa dibuat untuk media tumbuh tanaman yang lainnya yang pohon
tumbuhannya tersebut memiliki sifat tahan lama dan kuat contohnya pohon jati
dan jenis pohon keras yang lain.
Umumnya jenis
tanah ini berasal dari beberapa daerah yang gersang dan kering misalnya gunung
kidul Yogyakarta, serta beberapa daerah yang lain contohnya Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
11.
Tanah Mergel
Sekilas kita
pandang tanah ini memiliki kesamaan dengan jenis tanah kapur, diantaranya
kesamaannya yaitu warna tanahnya yang sama sama putih dan berasal dari batuan
kapur.
akan tetapi ada
beberapa perbedaan yang mencolok. Diantara perbedaannya yaitu tanah mergel ini
sifatnya lebih berpasir, tercampur dengan beberapa bahan yang lain yaitu batuan
kapur, tanah liat dank pasir, dan terbentuk karena adanya bantuan dari air
hujan akan tetapi tidak menyeluruh.
Beda dengan tanah
kapur yang tidak dapat dijadikan tempat tanaman yang memerlukan banyak air,
sebaliknya jenis Tanah ini tergolong tanah yang subur karena mengandung banyak
air mineral dan unsur hara. Tanah ini dapat dipakai untuk perkebunan bahkan
persawahan.
Tanah ini pada
umumnya tersebar di daerah dataran rendah misalnya Madiun, Solo (Jawa Tengah),
dan Kediri (Jawa Timur).
12.
Tanah Organosol
Seperti dengan namanya
tanah ini terbentuk dari benda benda yang organik misalnya tanaman, rawa dan
gambut. Kita dapat menjumpai jenis jenis tanah ini di wilayah yang sering
terguyur hujan dan mempunyai iklim basah.
Tanah ini cuma
memiliki ketebalan berkisar antara o,5 mm saja, serta mempunyai diferensiasi
horizon yang jelas. Tanah ini terdiri dari 30% kandungan organik, 20% kandungan
pasir dan teksturnya bersifat lempung. Sementara untuk kandungan unsur hara
sedikit dan tingkat kelembapannya rendah yaitu sekitar PH 0,4 saja.
Tanah ini tersebar
di beberapa daerah dekat dengan laut dan sebagian tersebar di hampir semua
pulau yang berada di Indonesia misalnya Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera,
Nusa Tenggara dan Jawa.
13.
Tanah Oxisol
Tanah Oxisol adalah
tanah yang tinggi kandungan zat besi serta alumunium oksida. Hampir tersebar di
seluruh wilayah Indonesia khususnya yang beriklim tropis dari perkampungan
hingga perkotaan.
Ada beberapa ciri
ciri tanah ini yang dapat kita identifikasi diantaranya yaitu terdapat solum
yang dangkal, serta memilki ketebalan yang minim tidak lebih dari 1 meter.
Memiliki warna kuning dan merah serta teksturnya bersifat halus semacam tanah
liat.
Pada umumnya
tersebar di daerah yang mempunyai iklim tropis basah dan sangat pas jika
dipakai untuk perkebunan subsisten misalnya nanas, tebu, pisang dan jenis
tanaman yang lain.
14.
Tanah Padas
Tanah padas dapat
dibilang termasuk tanah bersifat keras dan mirip dengan bebatuan.
Tanah ini
benar-benar tidak memiliki kandungan air sama sekali lantaran sifatnya yang
padat sekali malahan tidak terdapat air. Rendah akan kandungan unsur haranya
serta mengandung organik yang sangat sedikit malahan hampir tidak ada. Batik
dapat kita simpulkan bahwa Tanah ini tidak cocok jika digunakan untuk media
pertumbuhan tanaman.
Persebaran tanah
ini hampir merata di masing-masing wilayah Indonesia.
15.
Tanah pasir
Sesuai dengan
namanya tanah pasir adalah hasil dari batuan pasir yang melapuk. Tersebar di
beberapa daerah khususnya sekitar daerah kepulauan atau pantai.
Lantaran
teksturnya yang sangat lemah maka di dalam Tanah ini tidak terdapat kandungan
air dan mineral.
Tanah pasir sangat
gampang sekali kita jumpai di wilayah yang banyak pasirnya di Indonesia.
Indonesia sendiri termasuk negara kepulauan maka termasuk diantara negara yang
memiliki jumlah tanah pasir paling luas di dunia.
Persebaran tanah
ini merata di semua wilayah di Indonesia.
Tanah ini amatlah
gampang kita jumpai di setiap daerah Indonesia lantaran persebaran yang merata.
Tanah ini memiliki
warna merah sampai kuning serta mengandung organik dan mineral akan gampang
sekali mengalami pencucian dari air hujan. Dengan demikian, supaya tanah ini
dapat subur perlu dilakukan penanaman tanaman yang mendistribusikan zat organik
bagi kesuburan tanah atau pupuk apakah yang hayati atau hewan.
Tanah ini dapat
dipakai untuk perkebunan dan persawahan dan mudah dijumpai di Sulawesi,
Sumatera, Kalimantan, Papua khususnya Jawa Bagian Barat.
17.
Tanah podsol
Tanah ini adalah
gabungan dari beberapa campuran tekstur dari bebatuan kecil hingga pasir.
Tanah podsol
memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu tidak mempunyai perkembangan profil
berwarna kuning satuan dan tekstur nya berpasir sampai Lampung. Hantaran hasil
bentukan dari curah hujan yang tinggi namun suhunya rendah maka kandungan
organiknya pada tanah ini juga rendah.
Tanah ini tersebar
beberapa pulau di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Papua dan beberapa daerah
yang lain yang jarang kering atau senantiasa basah.
18.
Tanah Liat
Jenis jenis tanah
Selanjutnya yaitu Tanah liat yang merupakan campuran antara alumunium dengan
silikat yang berdiameter antara 4 mikrometer ke bawah. Pembentukan tanah ini
dikarenakan adanya proses pelapukan batuan silika yang dikerjakan asam karbonat
serta beberapa diantaranya yaitu hasil dari aktifitas dalam bumi.
Persebaran tanah
ini kebanyakan di beberapa daerah Indonesia dengan merata. Lazimnya dipakai
unt6uk membuat kerajinan sampai kebutuhan yang lain. Tanah liat juga umumnya
mempunyai warna abu abu pekat atau sedikit mengarah warna hitam, ada di bagian
luar atau permukaan ataupun dalam tanah.
Persebaran jenis
jenis tanah ini benar benar merata di semua daerah di Indonesia, cuma saja yang
membedakannya yaitu tingkat kedalaman tanah ini. Di samping itu juga tanah ini
terdapat di 10 Jenis tanah yang lain di Indonesia maupun dunia.
0 Response to "Pengertian Tanah"
Posting Komentar