Pengertian Iklim
Iklim
ialah suatu keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode
tertentu.
Cuaca
ialah suatu keadaan atmosfer selama periode waktu yang singkat. Cuaca bisa
berubah dari jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan atau bahkan tahun ke
tahun. Suatu pola cuaca daerah, yang dilacak selama lebih dari 30 tahun,
dianggap iklim.
1.
Gibbs, 1978
Menurut
Gibbs menyatakan bahwa iklim ialah suatu peluang statistik dalam berbagai
keadaan atmosfer, antara lain yaitu suhu, tekanan, angin kelembaban, yang
terjadi pada sebuah daerah selama dalam jangka waktu yang panjang.
2.
Menurut Junghuhn
Klasifikasi
iklim berdasarkan ketinggian tempat dan jenis tumbuhan yang cocok di suatu
daerah. Penelitiannya dilakukan di pulau Jawa.
3.
World Climate Conference, 1979
Menurut
Word Climate Conference iklim ialah Sintesis kejadian suatu cuaca selama pada
kurun waktu yang lama atau panjang, yang secara statistik cukup bisa dipakai
untuk bisa menunjukkan suatu nilai statistik yang berbeda dengan sebuah keadaan
disetiap saatnya.
4.
Glenn T. Trewartha, 1980
Menurut
Glenn menyatakan bahwa iklim ialah sebuah Konsep abstrak yang menyatakan suatu
kebiasaan cuaca dan juga sebuah unsur-unsur atmosfer pada suatu daerah selama
jangka waktu yang lama.
Berikut
ini terdapat beberapa komponen iklim, antara lain:
1.
Matahari
Matahari
merupakan pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi
utama di bumi. Energi matahari memancarkan sinar ke segala
penjur dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar Matahari ke Bumi
dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari.
2.
Suhu Udara
Suhu
udara panas atau dingin yang tersebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu.
Distribusi horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi di daerah tropis
khatulistiwa garis imajiner yang membagi bumi menjadi utara dan selatan dan
semakin ke arah suhu udara semakin dingin (kutub). Tersebar secara vertikal
menunjukkan, tempat yang lebih tinggi, suhu udara semakin dingin. Alat yang
disebut termometer untuk mengukur suhu.
3.
Kelembapan Udara
Di
udara ada air yang terjadi akibat penguapan. Semakin tinggi suhu, semakin
kelembaban di dalamnya terjadi dan membesar. Ini berarti semakin banyak
lembablah udara. Kelembaban adalah jumlah uap air yang terkandung di udara.
Empiris adalah hygrometer.
4.
Awanan
Awan
merupakan massa dari butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian
bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.
5.
Curah Hujan
Curah
hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu.
Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan
(Rain Gauge).
6.
Angin
Angin
adalah udara berggerak dari daerah tekanan tinggi (maksimum) ke daerah
bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara yang disebabkan oleh
perbedaan suhu udara. Ketika suhu udara tinggi, itu berarti bahwa tekanan
rendah dan sebaliknya wakil. Alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin
disebut anemometer.
1.Iklim
Matahari
Dasar
dalam perhitungan untuk mengadakan suatu pembagian daerah iklim matahari ialah
banyaknya suatu sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Menurut
teori, makin jauh dari khatulistiwa, maka makin besar sudut datang nya sinar
matahari, sehingga makin sedikit jumlah sinar matahari yang diterima oleh suatu
permukaan bumi.
Pembagian
daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang ialah sebagai berikut yaitu
:
=>Daerah
Iklim Tropis : 0 derajat Lintang Utara -23,5 derajat Lintang Utara dan 0
derajat Lintang Selatan- 23,5 derajat Lintang Selatan.
=>Daerah Iklim Sedang : 23,5 derajat Lintang Utara -66,5 derajat Lintang Utara dan 23,5 derajat Lintang Selatan-90 derajat Lintang Selatan.
=>Daerah Iklim Dingin : 66,5 derajat Lintang Utara-90 derajat Lintang Utara dan 66,5 derajat LS-90 derajat Lintang Selatan.
=>Daerah Iklim Sedang : 23,5 derajat Lintang Utara -66,5 derajat Lintang Utara dan 23,5 derajat Lintang Selatan-90 derajat Lintang Selatan.
=>Daerah Iklim Dingin : 66,5 derajat Lintang Utara-90 derajat Lintang Utara dan 66,5 derajat LS-90 derajat Lintang Selatan.
Dalam
pembagian daerah iklim menurut iklim matahari didasarkan pada 1 teori, bahwa
temperatur udara makin rendah jika letaknya berada makin jauh dari
khatulistiwa. Oleh dari itu, ada ahli yang meyatakan iklim matahari sebagai
iklim teoritis. Menurut kenyataanya, temperatur beberapa tempat menyimpang dari
suatu teori tersebut.
2.Iklim
Fisis
Iklim
fisis adalah suatu iklim yang dipengaruhi oleh alam sekitar. Misalnya, daratan,
lautan, pegunungan , dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak
geografis. Berikut ini pembagian Iklim fisis yaitu sebagai berikut :
a. Iklim
Kontinental atau Iklim Darat, iklim jenis ini terjadi di daerah yang sangat
luas, yang sehingga angin yang terpengaruh terhadap daerah tersebut ialah angin
darat yang kering. Di daerah ini, pada waktu siang hari terasa sangat panas
sekali dan pada waktu malam hari terasa sangat dingin sekali. Curah hujannya
yang sangat rendah, oleh karena itu kadang-kadang terbentuk sebuah gurun pasir.
Misalnya Gobi, Tibet, Arab, Sahara, Kalahari, Australia Tengah, dan Nevada.
b. Iklim
Laut, jenis iklim yang satu ini terdapat pada daerah eropa tropis dan
subtropis. Angin yang berpengaruh terhadap di daerah tersebut ialah angin laut
yang lembab. Ciri-ciri iklim laut ini ialah curah hujan yang rata-rata tinggi.
Pada Suhu tahunan dan harian yang hampir sama, sifatnya kebanyakan hujan.
c. Iklim
Dataran Tinggi, Jenis iklim ini mengalami suatu perubahan suhu harian dan
tahunan, tekanan rendah, sinar matahari yang terik dan hanya mengandung sedikit
uap air.
d. Iklim
Pegunungan, Jenis iklim ini terdapat pada sebuah daerah pegunungan. Di daerah
pegunungan ini udaranya sejuk dan hujan sering turun. Terjadinya hujan karena
awan yang naik ke sebuah lereng pegunungan yang mengalami kondensasi yang
sehingga turun hujan. Hujan yang seperti ini disebut hujan orografis.
3.Iklim
Musim
Letak
geografis indonesia yang diapit oleh Benua Asia di sebelah utara dan Benua
Australia di sebelah selatan, yang menyebabkan di indonesia terdapat Iklim
musim. Jenis Iklim ini erat kaitannya dengan sebuah pola angin musim di
Indonesia. Pada bulan April-Oktober akan berhembus angin musim timur, akan
terjadi musim kemarau. Sebaliknya jika ketika terjadinya berhembus angin musim
barat, akan terjadi musim penghujan.
4.Iklim
Menurut Junghuhn
Junghuhn
(bangsa Jerman) membuat klasifikasi iklim yang berdasarkan atas ketinggian
tempat dan jenis tumbuhan yang cocok di suatu daerah. Yang penelitiannya
dilakukan di Indonesia yaitu di pulau Jawa.
5.Iklim
Koppen
Koppen
mengadakan pembagian pada daerah iklim yang berdasarkan atas temperaturn dan
hujan. Menurut sebuah keadaan temperatur dan curah hujannya, permukaan dibagi
menjadi beberapa daerah iklim.
-Mempunyai
kurun waktu yang lama
-Mempunyai
sifat yang Meliputi daerah yang luas.
-Sifat
iklim yang dihasilkan oleh rata-rata cuaca, bukan merupakan sebuah pencatatan
baru.
1.
Akan mengakibatkan mencairnya sebuah bongkahan es yang ada didaerah kutub yang
sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik.
2. Terjadinya air laut naik akan menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya sebuah air sungai ke laut dan pada akhirnya akan menimbulkan banjir di dataran rendah.
3. Suhu bumi yang panas akan menyebabkan mengeringnya permukaan air yang sehingga air menjadi langka.
4. Akan mengakibatkan meningkatnya resiko terjadinya kebakaran hutan.
2. Terjadinya air laut naik akan menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya sebuah air sungai ke laut dan pada akhirnya akan menimbulkan banjir di dataran rendah.
3. Suhu bumi yang panas akan menyebabkan mengeringnya permukaan air yang sehingga air menjadi langka.
4. Akan mengakibatkan meningkatnya resiko terjadinya kebakaran hutan.
5.
Akan mengakibatkan El Nino dan La Nina. El Nino ialah suatu peristiwa
memanasnya suhu permukaan air laut yang berada di pantai barat peru,
Ekuador(Amerika selatan) yang akan mengakibatkan gangguan iklim yang secara
global. La Nina ialah suatu kondisi cuaca yang normal kembali setelah
terjadinya El Nino.
0 Response to "Pengertian Iklim"
Posting Komentar