Teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow dan Penerapan Pada Novel Ega Karya Anggie Meisyarah
Teori Psikologi Humanistik dan Pengaplikasian
Terhadap Karya Sastra (Novel Ega pada Tokoh Ega)
Setelah saya menulis mengenai puisi-puisi
dari anak didik ataupun karya saya sendiri, Kesempatan ini saya akan
menjelaskan secara rinci dan detai mengenai teori psikologi humanistik dan cara
menerapkan ke dalam karya sastra kususnya pada novel. Untuk menyingkat waktu
marik kita simak penjelasan saya. Monggo!!!!!!!!
Psikologi humanistik adalah sebuah gerakan yang muncul dengan
menampilkan gambaran manusia yang berbeda, dengan gambaran manusia dari
psikoanalisis maupun behaviorisme, yakni berupa gambaran manusia sebagai
makhluk yang bebas dan bermartabat serta selalu bergerak ke arah ungkapan
segenap potensi yang dimilikinya apabila lingkungan memungkinkan. Adanya
pengaruh eksistensialisme, psikologi humanistik mengambil model dasar manusia
sebagai makhluk yang bebas dan bertanggung jawab.
Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengatahuan yang objek studinya adalah manusia. Menurut
Tim Penyusun Kamus Pusat (2002:901) Psikologi adalah ilmu pengatahuan tentang
gejala-gejala atau kegiatan jiwa. Istilah humanistik berasal dari bahasa latin humanus yang artinya manusiawi atau
berbudaya dan halus, salah satu aspek yang mendasar dari psikologi humnistik
adalah ajarannya bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai
keseluruhan yang integral, dan terorganisasi (Koeswara, 1991:115).
Maslow (dalam Koeswara, 1991:113) menyatakan
bahwa setiap manusia adalah satu kepribadian secara keseluruhan yang integral,
khas, dan terorganisasi, yang menunjukkan eksistensi manusia memiliki kebebasan
untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan
keberadaannya itu. Adapun kepribadian
menurut Maslow (dalam Koeswara, 1991:116) adalah sebagai lukisan penggunaan dan pemanfaatan
secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas dan potensi-potensi.
Setiap manusia, dengan demikian, bebas membuat pilihan yang terbaik bagi diri
pribadi sehingga terhindar dari kesengsaraan,
keterasingan, kebosanan, kecemasan, rasa bersalah, dan penderitaan-penderitaan lain.
Penderitaan-penderitaan akan menghilang apabila manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam mencapai tujuan
sehingga timbul rasa kepuasan dan hidup menjadi penuh makna.
Psikologi
humanistik adalah ajarannya
yaitu bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi.
Maslow mengembangkan teorinya dengan bertumpu pada prinsip holistik, suatu prinsip
yang berasal dari psikologi gestalt. Maslow (dalam Koeswara, 1991:118) menjelaskan bahwa banyak tingkah laku manusia yang dapat diterangkan
dalam memperhatikan tendensi individu untuk mencapai tujuan-tujuan personal yang membuat kehidupan bagi individu yang bersangkutan penuh makna dan memuaskan. Bagi
manusia kehidupan yang penuh makna sangat dibutuhkan karena
dengan ini maka muncul lah sebuah peristiwa hidup yang nanti melahirkan pemikiran
untuk mencapai sebuah kepuasan. Kepuasan itu sifatnya sementara jika suatu kebutuhan telah terpuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut pemuasan begitu
seterusnya. Berdasarkan ciri yang
demikian, gagasan Maslow mengenai kebutuhan yang ada pada manusia adalah
merupakan bawaan, tersusun menurut tingkatan atau bertingkat.
Maslow (dalam Koeswara, 1991:109) berpendapat
bahwa motivasi kepribadian terbentuk karena adanya lima kebutuhan pokok yang
terdapat dalam psikologi humanistik. Secara rinci tingkatan kebutuhan dalam diri individu oleh Maslow (Koeswara,
1991:118) disusun secara bertingkat sebagai berikut:
a. Kebutuhan-kebutuhan
Dasar
Fisiologis
(Physiological needs)
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah
sekumpulan kebutuhan dasar yang paling mendesak pemuasannnya karena berkaitan langsung dengan pemeliharaan
biologis dan kelangsungan hidup. Adapun kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis yang dimaksud antara lain kebutuhan akan makanan, air, oksigen, aktif,
istirahat, keseimbangan temperatur, seks, dan kebutuhan akan stimulasi
sensoris. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling
mendesak sehingga paling didahulukan pemuasannya oleh individu. Jika kebutuhan fisiologis ini tidak terpenuhi
atau belum terpuaskan, maka individu tidak akan bergerak untuk bertindak
memuaskan kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih tinggi.
b. Kebutuhan
akan Rasa Aman (need for self – security)
Kebutuhan akan rasa aman ini adalah sesuatu
kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh ketentraman, kepastian, dan
keteraturan dari keadaan lingkungannya.
c.
Kebutuhan akan Cinta dan Memiliki
(need for love and belonging)
Kebutuhan individu akan rasa cinta dan rasa
memiliki adalah suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan
hubungan efektif atauikatan emosional dengan individu lain, baik dengan sesama
jenis maupun dengan yang berlawanan jenis, di lingkungan keluarga ataupun di
lingkungan kelompok di masyarakat. Individu berhak untuk mencintai dan dicintai
oleh individu lain.
d. Kebutuhan
akan Harga
Diri
(need for self-esteem)
Kebutuhan akan rasa harga diri dibagi ke
dalam dua bagian. Bagian pertama adalah penghormatan atau penghargaan dari diri
sendiri, dan bagian yang kedua adalah penghargaan dari orang lain. Bagian
pertama mencakup hasrat untuk memperoleh kompetensi, rasa percaya diri,
kekuatan pribadi, adekuasi, kemandirian, dan kebebasan. Individu ingin
mengetahui atau yakin bahwa dirinya berharga serta mampu mengatasi segala
tantangan dalam hidupnya. Salah satunya adalah prestasi, dalam hal ini individu
butuh penghargaan atas yang dilakukannya berkaitan dengan prestasi yang
dimiliki.
e.
Kebutuhan akan Aktualisasi
Diri
(need for self actualization)
Kebutuhan untuk
mengungkapkan diri atau aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia yang
paling tinggi. Kebutuhan individu akan aktualisasi diri
dapat diartikan sebagai hasrat individu untuk menjadi orang yang sesuai dengan
keinginan dan potensi yang dimilikinya untuk menyempurnakan dirinya melalui
pengungkapan segenap potensi yang dimiliki.
Dalam penerapan
Teori pasti memerlukan metode sebagai bahan pertimbangan sekaligus langkah
untuk menerapkannya. Saya akan menjelaskan metode yang digunakan.
Sebelum melanjutkan penerapannya. saya akan menjelaskan metode penelitian. yukkk simak
Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis novel Ega karya Anggie Meisyarah adalah metode kualitatif deskriptif yang meliputi metode analisis struktural dan metode analisis pragmatik. Moleong (2012:11) berpendapat metode deskriptif merupakan laporan penelitian yang berisi kata-kata, gambar, bukan angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Metode deskriptif seorang peneliti sastra dituntut mengungkapkan fakta-fakta yang tampak atau data dengan cara memberikan deskripsi. Amatan yang cermat dengan bekal penguasaan konsep struktural secara baik. Menurut Hikmat (2011:100) dalam tradisi penelitian sastra selami ini yang berkembang adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Dengan metode deskriptif, seorang peneliti sastra dituntut mengungkapkan fakta-fakta yang tampak atau data dengan cara memberikan deskripsi. Tradisi pengunaan metode deskriptif memang tradisi yang baik, tetapi jangan sampai terjebak hanya pada mengidentifikasikan fakta dan data saja. Siswantoro (dalam Hikmat 2011:100) mengistilahkan sekedar memberikan data secara kategoris atau kualitatif.
Metode kualitatif deskriptif mengunakan novel sebagai objek data. Jika menggunakan pendekatan objektif, metode deskriptif akan menyajikan data yang lebih meyakinkan dan akurat, misalnya, dengan menggunakan statistik, metode deskriptif lebih dianggap valid. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian sastra selama ini banyak didominasi oleh pendekatan subjektif. Metode deskriptif sebagaimana yang banyak digunakan dalam penelitian sastra berlandasan pada pendekatan subjektif. Pendekatan subjektif yang benar merujuk pada deskriptif dengan melakukan analisis interpretif, yaitu penelitian mengunakan tafsir terhadap temuan data dari sudut fungsi dan peran kaitannya dengan unsur lain. Analisis interpretif inilah sebenarnya yang dalam frame beberapa ilmuwan dikatakan sebagai metode kualitatif (Hikmat 2011:101).
Langkah-langkah yang diambil dalam metode pembahasan meliputi:
1) memahami novel yang akan dijadikan objek penelitian melalui proses membaca;
2) mengklasifikasi data yang sudah didapat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam analisis struktural dan analisis psikologi humanistik;
3) melakukan analisis struktural yang meliputi unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra tersebut (judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, dan latar);
4) melakukan analisis pragmatik yang menekankan pada aspek psikologi humanistik (kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis (Physiological needs), Kebutuhan akan rasa aman (need for self – security), Kebutuhan akan cinta dan memiliki (need for love and belonging), Kebutuhan akan harga diri (need for self-esteem), dan Kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self actualization).
Pasti Temen-temen pada bingung bagaimana cara menerepkannya, kok ada teori dan metodenya dari pada bingung mariik saya ulas lagi Penerapan Teori Psikologi Humanistik
Catatan :
a. Artikel ini hanya
sebagian data yang saya tampilkan karena untuk menanggulangi panjangnya artikel
b. Penerapan ini
hanya difokuskan kepada tokoh utama dalam novel Ega karya Anggie Meisyarah
c.
Semua literatur yang saya pakai asli dari buku yang saya miliki sehingga
tidak ada jiplakan karena artikel ini salah satu teori bagian dari skripsi saya
sendiri.
d.
Kesalahan penulisan merupkan kelemahan dalam menulis artikel, itu semua
dikarenakan sifat dari manusia itu sendiri. Heheehehhe.......
e.
Untuk lebih lanjut mengenai penjelasan, pembaca dapat mengirim keluhan
pada kolom komentar atau email saya
f.
Selanjutnya jika masih diberi
umur panjang saya akan menulis artikel mengenai teori struktural karya sastra
dan tidak menutup kemungkinan akan menjelaskan teori-teori lainnya
Selamat Membaca Dan SEMOGA BERMANFAAT
KAWAN.....
0 Response to "Teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow dan Penerapan Pada Novel Ega Karya Anggie Meisyarah"
Posting Komentar